Monday 11 April 2011

Tauhid (Part 2)

Makna Muhammad Rasulullah

     Yaitu beriman bahwa beliau diutus dari sisi Allah sehingga kita membenarkan apa yang Beliau kabarkan, menaati apa yang Beliau perintahkan, meninggalkan apa yang Beliau larang dan beribadah kepada Allah dengan apa yang Beliau syariatkan. Beliau adalah penutup para Nabi dan Risalahnya adalah menyeluruh untuk seluruh Jin dan Manusia.
     Sesungguhnya menganggungkan perintah dan larangan Nabi saw serta konsisten dengan syariatnya merupakan ungkapan yang benar dari makna sebenarnya dari syahadat (kesaksian) ini. Hal ini semata-mata merupakan pelaksanaan perintah Allah Ta’ala yang telah mengutus beliau kepada seluruh manusia sebagai pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira serta penyeru kepada Allah dengan izin-Nya dan pelita yang menerangi.

Kewajiban kita terhadap Nabi SAW

1-      Membenarkan Beliau SAW. Allah Ta’ala Berfirman:
}وَمَا يَنطِقُ عَنِ الْهَوَى { سورة النجم
“ Tidaklah yang dia ucapkan itu menurut kemauan  hawa nafsunya”.  (An Najm: 3)
2-      Mengikutinya (ittiba’). Allah Ta’ala berfirman:
}قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ {(31) سورة آل عمران
“ Katakanlah jika kamu benar-benar mencintai Allah maka ikutilah aku niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang (Ali Imron: 31). 
Allah berfirman:
}لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا{(21) سورة الأحزاب
 “ Sesungguhnya telah ada pada diri Rasul itu suri tauladan yang baik bagi kalian”  (Al Ahzab: 21).
      Allah Ta’ala berfirman :
}قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لا إِلَهَ إِلاَّ هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ فَآمِنُواْ بِاللّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ{(158) سورة الأعراف
” Katakanlah wahai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang memiliki kerajaan langit dan bumi, tidak ada Tuhan yang berhak disembah secara hak melainkan Dia yang menghidupkan dan yang mematikan maka bearimanlah kepada Allah dan utusan-Nya sebagai nabi yang umi (tidak membaca dan menulis) yang beriman kepada Allah dan kalimat-kalimat-Nya dan ikutilah ia supaya kalian mendapatkan peatunjuk. (Al A’raf: 158)
3-      Wajib mencintai Nabi e Allah Ta’ala berfirman:
}قُلْ إِن كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَآؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُم مِّنَ اللّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُواْ حَتَّى يَأْتِيَ اللّهُ بِأَمْرِهِ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ{(24) سورة التوبة
 Katakanlah jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, keluarga, harta benda yang kalian kumpulkan, perniagaan yang kalian kawatirkan kerugiannya dan tempat tinggal yang kalian senangi, lebih kalian cintai dari pada Allah, Rasul-Nya dan jihad di jalan-Nya maka tunggulah hingga Allah mendatangkan keputusa-Nya. Allah tidak memberikan petunjuk bagi kaum fasik (At Taubah:24) 
Nabi e bersabda:
[ لاَيُؤْمِنُ أحدُكمْ حتى أكونَ أَحبَّ إليه من والدِه ووَلَدِه والناس أجمعين ] رواه البخاري
Tidak akan sempurna iman salah seorang diantara kalian sehingga aku lebih dicintainya daripada ayahnya, anaknya dan manusia seluruhnya (HR Bukhari)
4-      Beribadah kepada Allah dengan apa yang beliau syariatkan. Allah ta’ala berfirman :
}وَمَا يَنطِقُ عَنِ الْهَوَى { سورة النجم
Tidaklah yang diucapkannya dari hawa nafsunya (An Najm :3)

Nabi e bersabda :

[من عَمِلَ عملاً ليسَ عليه أمرُنا فهوَ ردٌّ]

Barang siapa mengerjakan suatu amalan yang tidak ada tuntunannya dari kami maka ia tertolak (HR Muslim)
 Allah ta’ala berfirman:
}مَّنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللّهَ وَمَن تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا{(80) سورة النساء
Barang siapa menaati rasul berarti ia telah menaati Allah. Dan barang siapa berpaling maka kami tidak meangutusmu sebagai penjaga mereka (An Nisa’:80)
5-      Menjauhkan diri menyakiti Nabi SAW. Allah Ta’ala berfirman :
}وَمِنْهُمُ الَّذِينَ يُؤْذُونَ النَّبِيَّ وَيِقُولُونَ {(61) سورة التوبة
 Diantara mereka ada orang-orang yang menyakiti Nabi dan mengatakan….
Yang dimaksud menyakiti di sini adalah seluruh makna yang dikandung kata ini sama saja apakah bentuk menyakiti terhadap kepribadian beliau yang mulia atau apa yang beliau bawa  dari Rabbul Alamin, atau sunnah beliau, ahli bait beliau, istri-istri beliau atau para sahabat pilihan beliau.
6-      Bersholawat kepada beliau SAW. Allah Ta’ala berfirman:
}إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا{ (56) سورة الأحزاب

Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat atas Nabi. Wahai orang-orang yang beriman bersholawatlah dan ucapkanlah salam atas beliau (Al Ahzab: 56)
[ عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ بِهَا عشراً ] رواه مسلم
Dari Abi Hurairah semoga Allah meridhoinya bahwa Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa bersholawat kepadaku sekali maka Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali (Shahih Muslim)

Sifat bersholawat kepada Nabi SAW.
Berdasarkan hadits Ka’ab bin ‘Ajrah semoga Alloh meridhoinya;  Rasululloh ketika ditanya tentang sholawat kepada beliau, beliau menjawab :  Katakanlah :
اللهم صلّ على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد رواه البخاري
Ya Allah limpahkanlah sholawat atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad sebagiamana Engkau limpahkan sholawat atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim sesungguhnya Engkau maha terpuji lagi maha Agung. Ya Allah limpahkanlah berkah atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad sebagaimana telah Engkau limpahkan berkah atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim Sesungguhnya Engkau maha terpuji lagi maha Agung (Shahih Bukhari).

1 comment:

Followers